BMKG Pasang Pos Hujan dan Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Ternate

Narasitimur – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Babullah Ternate telah memasang sejumlah pos pengamatan curah hujan di berbagai titik di Kota Ternate.
Prakirawan BMKG Sultan Babullah, Zaki Alin, mengatakan pos hujan telah dipasang di beberapa lokasi, seperti Stasiun Meteorologi Ternate, Sulamadaha, Gamayou, Stasiun Geofisika Ternate, Sasa, Mayau, Hiri, dan Moti.
“Kondisi iklim di Ternate menunjukkan dua puncak hujan, yaitu Desember serta Mei atau Juni. Wilayah dengan curah hujan tertinggi meliputi Ternate Utara, Hiri, dan Ternate Selatan,” ujarnya, Rabu (05/02/2025).
Zaki juga mengungkapkan bahwa gelombang tinggi di perairan Ternate umumnya terjadi pada Januari hingga Februari, terutama di wilayah Batang Dua.
Gelombang mulai menurun pada April, namun fenomena siklon tropis pada Juli-Agustus dapat memicu peningkatan gelombang secara tiba-tiba.
Selain itu, angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knots (45 km/jam) sering terjadi di wilayah Bandara Sultan Babullah dan sekitarnya, sehingga berpotensi menyebabkan pohon tumbang.
“Kecepatan angin lebih dari 20 knots (36 km/jam) juga dapat mengganggu aktivitas warga,” jelasnya.
BMKG juga mewaspadai potensi aktivitas vulkanik Gunung Gamalama, yang bisa memicu banjir lahar dingin dan penyebaran debu vulkanik.
“Sebaran debu ini berisiko mengganggu penerbangan di Bandara Sultan Babullah,” kata Zaki.
BMKG mengimbau masyarakat Ternate untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (*)