Siap-siap Pimpinan OPD, Camat, Lurah di Tidore Bakal Dinonjob

Narasitimur – Sejumlah pimpinan OPD, camat dan lurah yang sengaja terlibat politik praktis saat pilwako 2024, akan di-non-jobkan. Hal itu ditegaskan oleh Wali Kota Tidore terpilih, Muhammad Sinen.
Menurutnya, ada beberapa kepala OPD, camat dan lurah yang berlawanan politik dengan pihaknya saat pilwako, bahkan mereka secara terang-terangan melakukan hal tersebut.
“Bagi ASN yang berbeda dengan saya tapi kemudian ikut bermain api, siap-siap hangus. Kalau berbeda tapi diam-diam tidak terang-terangan itu tidak masalah, karena saya hargai pilihan mereka. Tetapi ada camat dan lurah, sampai taruhan waktu sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), ini berarti mereka secara langsung terlibat politik praktis,” kata Muhammad Sinen, Senin (10/2/2025).
Ia menegaskan, ada beberapa lurah yang akan di-non-jobkan pasca ia dan wakil Ahmad Laiman dilantik. “Tara perlu evaluasi langsung nonjob, karena Peraturan Mendagri yang baru kan tidak perlu menunggu enam bulan, sudah bisa diganti,” tegasnya.
Muhammad Sinen menyebut, ini bukan persoalan ketidaksukaan, melainkan soal kedisiplinan ASN. Bahkan, sambunnya, dalam sumpah jabatan itu, ada satu poin yang menegaskan bahwa ada hal yang bersifat rahasian itu harus dirahasiakan.
“Ini ada dalam sumpah janji jabatan. Tapi kalau ASN dia keluar dari itu, maka dia tidak pantas lagi,” sebutnya.
Selain ASN, kontrak kerjasama beberapa pengusaha yang menempati lapak kuliner milik pemerintah daerah, juga akan diputuskan. “Karena sesuai dalam kontrak dengan pemerintah, setiap tahun harus diperpanjang. Jadi kalau pemerintah sudah tidak perpanjang lagi, tidak usah ditanya kenapa. Karena itu sudah berdasarkan evaluasi dari pemerintah, dan DPRD tidak punya kewenangan untuk mengintervensi hal tersebut,” timpalnya. (*)