GAMHAS Desak Pemkot Ternate Atasi Krisis Air

Narasitimur – Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) menggelar aksi protes menuntut Pemerintah Kota Ternate segera menyelesaikan permasalahan air bersih yang masih menjadi keluhan warga di beberapa kelurahan.
Mereka menyoroti krisis distribusi air yang terjadi di Foramadiahi, Sasa, Tabona, dan Tubo, di mana warga terpaksa membeli air dengan harga mahal atau mengandalkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Pemkot Ternate dan PDAM Ake Gaale bertanggung jawab atas buruknya pelayanan air bersih.
Mereka mendesak agar pipa distribusi segera dipasang di wilayah yang belum tersambung, aliran air dinormalisasi, serta kinerja PDAM dievaluasi.
GAMHAS juga menyoroti Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 02 Tahun 2021 tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Ake Gaale, yang dinilai belum dijalankan secara maksimal.
Merespons aksi tersebut, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, akhirnya turun langsung menemui para mahasiswa. Didampingi Direktur Utama PDAM Ake Gaale, Wali Kota berdialog dengan massa aksi dan berjanji akan segera menindaklanjuti tuntutan mereka.
Menurut Tauhid, pemerintah akan melakukan langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan air bersih di kelurahan terdampak.
Meski mendapatkan respons langsung dari Wali Kota, GAMHAS menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal janji pemerintah hingga permasalahan air bersih benar-benar terselesaikan dan masyarakat mendapatkan hak mereka atas akses air bersih yang layak. (*)