Endapan Longsor di Pulau Hiri Ancam Akses Jalan Utama
Narasitimur – Longsor yang terjadi di kelurahan Dorari Isa, Pulau Hiri, Kota Ternate masih meninggalkan endapan material yang mengancam akses jalan utama.
Tim Geohazard Ikatan Ahli Geologi Indonesia Maluku Utara yang dipimpin oleh Deddy Arif, mengungkapkan hasil tinjauan lapangan bahwa longsor disebabkan oleh kemiringan lereng yang curam (47-52 derajat) dan batuan penyusun yang tidak terkonsolidasi dengan baik, seperti batuan andesit, batupasir vulkanik, dan batulempung.
Selain itu, curah hujan dengan intensitas sedang dan durasi lama turut memicu pergerakan material longsor.
Baca Juga:
“Material yang tersisa di bagian hulu masih berpotensi bergerak turun jika curah hujan dengan durasi lama dan intensitas sedang-tinggi terjadi,” ujar Deddy, rabu (2/4/2025).
Menurutnya, pembersihan jalan dan mitigasi struktural, seperti pembangunan talut atau bench, sangat diperlukan untuk mengurangi risiko longsor.
“Hal ini mengingat kemiringan lereng dan jenis material penyusun yang ada, yang harus didasarkan pada kajian teknis berbasis riset,” tandasnya.
Pulau Hiri memiliki potensi longsor tinggi karena kemiringan lereng dan tipe gunung api yang ada, sehingga BPBD Ternate diminta untuk lebih proaktif menangani potensi bencana ini. (*)
Artikel Terkait
