Pembatas Drainase di Gurabati Jebol, Wali Kota Tidore Tinjau Langsung ke TKP

Narasitimur – Wali Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Muhammad Sinen didampingi sekda Ismail Dukomalamo dan Kapolresta Tidore serta beberapa OPD terkait, meninjau langsung lokasi banjir di beberapa titik di Tidore, Sabtu (21/6/2025).
Seperti yang diketahui, sejak sore tadi hujan terus mengguyur wilayah Maluku Utara, termasuk Kota Tidore. Akibatnya, beberapa kelurahan terdampak banjir, dan yang terparah yakni Kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan.
Di Kelurahan Gurabati, pembatas drainase tepatnya jalan masuk SPN Polda Maluku Utara, jebol lantaran tidak mampu menampung debit air yang mengalir deras. Intensitas hujan yang tinggi juga, menyasar ke pemukiman warga setempat.
Wali kota Muhammad Sinen usai kepada awak media menyatakan, bahwa malam ini juga pihaknya segera melakukan penanganan, agar banjir tidak meluap lebih besar ke rumah-rumah warga dan merusak badan jalan.
“Saya sudah perintahkan dinas terkait untuk melakukan penanganan malam ini, tidak perlu tunggu tahun depan, karena kalau menunggu anggaran tahun depan, warga yang jadi korban. Selain itu jalan tersebut menunjang aktivitas di SPN Polda Maluku Utara,” tegas Muhammad Sinen.
Ia bilang, pemerintah daerah akan segera melakukan perbaikan tembok penahan jalan yang roboh di Kelurahan Gurabati, sekaligus pembangunan drainase di Kelurahan Tomalou.
“Tahun ini tidak perlu menunggu tahun depan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Tidore, Muhammad Abubakar menambahkan, bahwa kondisi tersebut adalah force majeure sehingga dengan cepat pemerintah harus segera turun tangan, agar tak berimbas ke rumah warga.
“Wali kota sudah memerintahkan untuk melakukan penanganan, terutama pada kondisi pembatas yang ambruk dan luapan air ke rumah warga. Meskipun penanganan tersebut dilakukan oleh Dinas PUPR, namun kita wajib berkoordinasi untuk menuntaskan persoalan warga tersebut,” tambahnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dengan kondisi cuaca yang ekstrem.
“Saya mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem, karena BMKG telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang, tepatnya di Tidore dan Ternate, maka waspada itu sangat penting,” pungkasnya. (*)