NarasiTimur
Beranda Publik Pasokan Pertamax dari Jailolo Disebut Mengalir ke Haltim, SPBU: Tak Langgar Aturan

Pasokan Pertamax dari Jailolo Disebut Mengalir ke Haltim, SPBU: Tak Langgar Aturan

Proses pengisian Pertamax di SPBU Jati, Jailolo (Tim/Narasitimur)

Narasitimur – SPBU Desa Jati, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, diduga menjadi titik distribusi Pertamax ke luar daerah, termasuk ke Kabupaten Halmahera Timur.

Pengisian BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar oleh kendaraan pikap terpantau dilakukan oleh konsumen dari luar wilayah Halbar.

Pengawas SPBU Jati, Erickson Polii, membenarkan aktivitas penjualan Pertamax kepada konsumen dari luar daerah. Ia menyebutkan bahwa SPBU tersebut hanya menjual BBM non-subsidi, sehingga pembelian menggunakan jerigen tidak melanggar aturan.

“Di sini tidak ada minyak subsidi. Kami hanya jual Pertamax. Jadi masyarakat yang datang dari luar, seperti dari Halut atau Haltim, tetap kami layani karena tidak menyalahi aturan,” kata Erickson saat dikonfirmasi, Selasa (24/6/2025).

Erickson menjelaskan bahwa SPBU Jati setiap hari menerima pasokan Pertamax hingga 60 ton. Penjualan dalam jumlah besar dilakukan untuk menghindari kerugian akibat penyusutan bila BBM terlalu lama disimpan di dalam tangki.

Sementara itu, Adnan, salah satu pembeli dari Halmahera Timur, mengaku membeli 46 jerigen Pertamax dari SPBU Jati. Ia menyebut pembelian tersebut dilakukan karena pasokan di wilayahnya tidak stabil.

“APMS di Desa Ekor lagi tutup. Kami terpaksa beli dari Halbar supaya bisa tetap beraktivitas,” ujarnya.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan mengenai efektivitas distribusi BBM antarwilayah. Meski penjualan BBM non-subsidi dengan jerigen tidak dilarang, aktivitas penyaluran dalam skala besar ke luar daerah memerlukan pengawasan agar tidak mengganggu ketersediaan BBM di daerah asal. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan