NarasiTimur
Beranda Publik Sultan Tidore Lantik 12 Bobato Adat dan Wazirul Muadzam

Sultan Tidore Lantik 12 Bobato Adat dan Wazirul Muadzam

Pelantikan perangkat adat Kesultanan Tidore (Tim)

Narasitimur – Sultan Tidore Husain Alting Sjah melantik 12 Bobato Adat Kesultanan Tidore dan satu Wazirul Muadzam (Penasehat).

Pelantikan berlangsung di Kadato Kie Kesultanan Tidore, Minggu (26/10/2025), dan disaksikan pula oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, Wakil Ketua DPRD Tidore Ridwan M. Yamin, anggota DPRD Ardiansyah Fauzi, dan Anggota DPD RI Hasby Yusuf.

Sebelum melantik Bobato Adat ini, Sultan Husain menyampaikan bahwa jabatan atau kedudukan Bobato ini sama halnya di pemerintahan formal seperti dewan pertimbangan agung.

Para Bobato Adat yang dilantik adalah:

1. M. Amin Farouk yang sebelumnya sebagai Jojau kini menjadi Wazirul Muadzam (Penasehat)
2. Ishak Naser sebelumnya Sowohi kini dilantik menjadi Jojau
3. Muhammad Ali Alting sebagai Kapita Lau
4. Yusuf Hi. Ibrahim sebagai Kapita Kie
5. Muhammad Fitrah Alting sebagai Jo Mayor
6. Muhlis Djalal sebagai Sadaha Kie
7. Saleh Abdulllah Gani sebagai Sowohi Kie
8. Abdurrahman Djalaludin sebagai Sowohi Cina
9. Faruk Abdul Kadir sebagai Gimalaha Matagena
10. H. Ade Sabtu sebagai Gimalaha Kalaodi
11. Abdul Salam Ishak sebagai Gimalaha Soamafu
12. Rudin Do Taher Alting sebagai Letnan Ngofa
13. Mohtar Do Mahmud sebagai Letnan Ngofa.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan turut menyampaikan selamat dan penghargaan kepada Bobato Adat yang baru dilantik.

Wakil Wali Kota Ahmad Laiman yang menghadiri pelantikan itu berharap para bobato dapat memikul amanat yang diberikan sebagai tanggung jawab untuk memilihara adat, budaya, filosofi-filosofi dan nilai yang diwariskan oleh leluhur  senantiasa terjaga dan dirawat pada bumi Kesultanan Tidore terkhususnya wilayah Kota Tidore Kepulauan.

“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan tentunya sangat men-support kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kesultanan Tidore dan lembaga adatnya, karena inilah modal dasar bagi masyarakat di Kota Tidore dalam melakukan seluruh aktivitas kemasyarakatannya dalam memberi support dan motivasi terhadap pembangunan di wilayah Kota Tidore Kepulauan,” ujarnya.

Ia juga meminta kerja sama dan kolaborasi dapat berjalan dengan baik antara Sultan maupun Bobato Kesultanan Tidore untuk Kota Tidore Kepulauan, yang diharapkan bisa terwujud Tidore yang aman, nyaman dan ramah untuk semua, serta memiliki nilai-nilai yang telah diwariskan oleh leluhur terdahulu melalui lembaga adat tersebut.

“Dengan adanya kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kota Tidore Kepulaian dengan Bobato Adat, inshaa Allah segala yang kita inginkan dan harapkan oleh masyarakat Kota Tidore Kepulauan bisa terwujud dengan baik,” tandasnya.

Pelantikan Bobato Adat Kesultanan Tidore dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kolano Tidore nomor 35/KST/X/2025 Tentang Sogonyihi Koliho Ao Se Durine Ma Barasi. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan