Piutang Menumpuk, Disperindag Ternate Akui Tak Punya Data Pasti 2025
Narasitimur – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara, mengakui belum memiliki data pasti terkait total piutang para pedagang untuk tahun 2025. Padahal, hingga akhir 2024, jumlah piutang yang masih tertunggak mencapai lebih dari Rp8 miliar.
Kepala Disperindag Kota Ternate, Nursida Dj. Mahmud, mengungkapkan hal tersebut usai menghadiri rapat bersama DPRD Kota Ternate, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, meski data piutang tahun 2025 belum diperbarui, pihaknya tetap melakukan penagihan setiap hari melalui petugas lapangan.
Baca Juga:
“Untuk data terakhir belum di-update, tapi di data awal itu sekitar Rp8 miliar lebih. Itu terdiri dari kios, lapak, dan pertokoan. Alasan pedagang klasik, katanya dagangan belum laku, padahal toko buka setiap hari,” ujar Nursida.
Ia menambahkan, pihaknya telah berulang kali memberikan tenggat pembayaran, bahkan menyurat secara resmi, namun hasilnya belum signifikan. Dari total piutang 2024 sebesar Rp8 miliar, baru sekitar Rp2 miliar yang berhasil ditagih hingga akhir tahun tersebut.
“Tahun 2025 otomatis akan tertunggak lagi karena mereka masih fokus membayar utang tahun 2024. Untuk data piutang tahun ini kami belum tahu,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Ternate Nasri Abubakar turut menyoroti rendahnya capaian pendapatan Disperindag. Dalam kunjungannya pada Selasa (28/10/2025), Nasri menyebut capaian pendapatan tahun ini masih jauh dari target.
“Saya tanya capaian berapa? Katanya Rp7 miliar sekian, dan itu bukan real karena termasuk piutang Rp2 miliar sekian. Berarti yang fakta adalah pendapatan tahun 2025 hanya Rp5 miliar dari target Rp14 miliar, lebih rendah,” tegas Nasri. (*)
Artikel Terkait
