NarasiTimur
Beranda Politik 100 Kelompok Tani dan Nelayan Unggulan Jadi Prioritas IKLAS di Halmahera Barat

100 Kelompok Tani dan Nelayan Unggulan Jadi Prioritas IKLAS di Halmahera Barat

Kampanye Iskandar Idrus di Desa RTB, Kecamatan Sahu, Jailolo, Halbar (tim/narasitimur)

Narasitimur – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara, nomor urut 4, Iskandar Idrus dan Lusiany I. Damar akan mendorang 100 kelompok petani dan nelayan unggulan, jika terpilih nanti pada Pilkada 2024.

Hal ini disampaikan calon bupati Iskandar Idrus, saat kampanye di Desa RTB Kecamatan Sahu, Senin (30/9/2024).

Program pertanian untuk membentuk 100 kelompok petani unggulan ini, kata Iskandar, akan di prioritaskan di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Sahu dan Sahu Timur.

“Kami akan mengecek berapa banyak lahan di setiap desa yang ada di daratan Sahu dan Sahu Timur, kemudian membentuk kelompoknya, kalau sudah terbentuk kita akan mengatur kalender tanamnya, jadi kalender tanam itu kita buat per satu bulan setiap satu desa. Contohnya dari kelompok Desa Sangaji menanam di bulan Januari, Desa RTB harus di bulan Februari, dan Desa Jarakore harus di bulan Maret, sehingga panen itu setiap bulan ada, itu yang dimaksud dengan kalender tanam,” kata Iskandar.

Ia juga menyampaikan bahwa 100 kelompok yang akan dibentuk ini untuk petani bulanan seperti tanam, rica, tomat, sayur sayuran dan sebagainya. Ini kenapa harus kita fokuskan, karena di Provinsi Maluku Utara ini sudah ada 4 pertambangan yang jumlah karyawannya sudah mencapai ratusan ribu orang, semua bahan makan seperti rica, tomat, sayur sayuran dan yang lain-lain itu di suplai dari Manado dan Surabaya, peluang ini yang harus pemerintah daerah melihat dan ambil langkah, untuk memanfatkan lahan kita untuk kemajuan ekonomi masyarakat kita di Halmahera Barat ini,” papar Iskandar.

Selain mengatur kelompok tani, pemerintah juga, sambung dia, yakni punya tanggung jawab untuk mengatur pasar, agar hasil tani dari kelempok tersebut habis terjual.

“Bupati harus langsung ke perusahaan seperti PT IWIP dan berkoordinasi dengan petinggi perusahaan, guna untuk hasil tani dari kelompok tersebut. Ini yang harus pikirkan dikembangkan sebagai seorang bupati dan wakil bupati,” sambungnya.

Selain dari sektor pertanian, paslon IKLAS (Iskandar-Lusiany), juga mendorang sektor perikanan dengan membentuk 100 kelompok unggulan perikanan laut maupun darat.

“Semua kelompok akan diberikan kebutuhan alat tangkap, baik dari kelompok perikanan laut maupun darat tersebut. Sama seperti petani juga, kita harus kembangkan ekonomi masyarakat melalu dua sektor ini, karena daerah kita ini punya tanah yang subur dibandingkan daerah-daerah lain. Begitu juga dengan perikanan kita di Halbar punya kekayaan laut yang melimpah. Tinggal kita atur kelompok A kelola soal apa, dan B kelola soal apa. Ini semua harus campur tangan, karena pemerintah daerah tidak bisa buat abis dan biarkan mereka (kelompok) yang atur sendiri -sendiri. Karena nanti akan tidak jalan lagi seperti yang ada sekarang ini,” ujar mantan Anggota DPRD Provinsi Malut itu.

Perlu diketahui, pembentukan 100 kelompok tani dan nelayan unggulan, merupakan salah satu dari 10 program yang diambil dari visi misi IKLAS. (*)

 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan