NarasiTimur
Beranda Peristiwa Kerugian Indekos yang Terbakar di Lelilef Capai Rp3,9 Miliar, 1 Korban Meninggal Dunia

Kerugian Indekos yang Terbakar di Lelilef Capai Rp3,9 Miliar, 1 Korban Meninggal Dunia

Kondisi kosan di Lelilef, Halteng yang terbakar (Tim/narasitimur)

Narasitimur – Salah satu korban kebakaran bernama Desi Leli (22 Tahun) di Desa Lelilef Waibulen, Kecamatan Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, dikabarkan meninggal dunia, Jumat (11/10/2024). Korban merupakan penguni kosan milik dokter Shakila Alkatiri dan Haruna Abd Gani, yang terbakar kemarin sore.

Korban menghembuskan napas terakhir di RSUD Weda.

Polres Halmahera Tengah, di sisi lain, juga telah mengungkapkan motif serta kerugian materil kebakaran indekos tersebut.

Kapolsek Weda Tengah IPDA Abdul Rajak Jauhati mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari salah satu kamar kosan milik dokter Shakila. Kamar kosan itu ditempati korban Desi dan suaminya Muhammad Rizky.

“Pada saat itu mereka sedang memasak di dalam kamar dan diketahui terdapat bensin di dalam kamar, sehingga terjadi kebakaran dan ledakan. Dari kejadian itu menyebabkan ratusan kamar kosan mengalami kebakaran,” ungkapnya.

Mantan Kasubsektor Weda Utara itu juga menyebutkan kerugian yang dialami.

Indekos milik saudara Haruna terdapat 14 kamar, kerugian yang dicapai berkisar Rp900 juta. Sementara dua kosan milik dr. Shakila Alkatiri berjumlah 120 kamar, kerugian berkisar Rp3 miliar,” pungkasnya.

Ia menuturkan, korban Desi sebelumnya mengalami luka bakar sedang, sedangkan suaminya Muhammad Rizky (20 tahun) mengalami luka ringan.

Sementara untuk para korban lainnya, sudah dibantu oleh Pemerintah Desa Lelilef Waibulen. Para korban sementara ditempatkan di masjid setempat.

“Kami dari pemdes sudah ambil langkah kemanusiaan, dalam hal ini membantu penghuni ratusan kosan yang terbakar itu. Mereka saat ini kami ungsikan di masjid desa Lelilef Waibulen,” ungkap Kepala Desa Lelilef Waibulen, Faisal Djamil.

“Saat ini kami berikan mereka pakaian, makanan minum yang ditanggung langsung oleh PT IWIP serta kebutuhan lainnya,” sambungnya.

Sementara juga ada beberapa orang yang tinggal di keluarganya masing masing.

Sekadar diketahui, yang mengungsi dewasa perempuan 16 orang, laki-laki 77 orang, anak-anak 25 orang. Total semua 111 orang dari dewasa sampai anak anak. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan