NarasiTimur
Beranda Politik Eks Narapidana Korupsi Hambalang Ditunjuk Jadi Konsultan Politik Paslon 4 Sherly-Sarbin

Eks Narapidana Korupsi Hambalang Ditunjuk Jadi Konsultan Politik Paslon 4 Sherly-Sarbin

Doc: Istimewa (Choel Malarangeng usai didakwa olej jaksa KPK 10 April 2017 silam) (Istimewa/narasitimur)

Narasitimur – Mantan narapidana kasus korupsi Andi Zulkarnaen alias Choel Mallarangeng, ditunjuk menjadi konsultan politik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe.

Pasangan ini diusung oleh delapan partai politik, yakni Partai Nasdem, PAN, Partai Demokrat, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, PKB, dan PBB.

Keterlibatan Choel sebagai konsultan politik itu, dibenarkan Juru Bicara paslon nomor 4, Muksin Amrin.

“Dia konsultan politik,” ujar Ketua Bappilu PKB Malut itu, Rabu (30/10/2024).

Choel mulai terlihat aktif mendampingi Sherly dalam aktivitas politiknya sejak kematian Benny Laos, cagub sekaligus suami Sherly yang digantikan Sherly.

Choel sendiri sempat menjadi narapidana usai tersangkut kasus korupsi anggaran pengadaan barang dan jasa proyek pembangunan lanjutan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olah raga Nasional (P3SON) di Hambalang Jawa Barat.

Adik eks Menpora Andi Mallarangeng itu terseret kasus proyek Wisma Atlet Hambalang, Bogor, dengan nilai proyek lebih dari Rp500 miliar. Dalam proyek itu, kakak-adik tersebut patgulipat sehingga tender proyek menjadi bocor di sana-sini.

Choel menerima uang haram sebesar Rp 2 miliar dan USD 550 ribu. Setelah skandal terungkap, Choel mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp7 miliar ke KPK.

Ia sempat divonis 3,5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider dan tiga bulan kurungan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta. Belakangan, Choel mengajukan Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung dan dikabulkan. MA lantas menyunat masa hukumannya menjadi 3 tahun.

Choel juga identik dengan lembaga konsultan politik Fox Indonesia. Selama dikomandani Choel, Fox Indonesia berhasil membantu banyak politikus menjadi pejabat pemerintahan, mulai dari tingkat lokal hingga nasional. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan