Antisipasi PMK, Pengawasan Hewan Ternak di Ternate Diperketat

Narasitimur – Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pertanian meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak untuk mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilaporkan menyerang di beberapa daerah.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Kementerian Pertanian terkait pengawasan dan penanganan PMK.
“Hingga saat ini, laporan di lapangan menunjukkan bahwa Ternate memiliki kurang lebih tujuh pintu masuk untuk hewan ternak. Hewan yang masuk ke Ternate berasal dari wilayah dalam Maluku Utara, seperti Halmahera Barat dan Halmahera Utara, tetapi tidak dari luar Maluku Utara,” jelas Thamrin pada Kamis (16/01/2025).
Ia menegaskan bahwa sejauh ini belum ditemukan kasus PMK di Ternate.
Namun, pengawasan tetap diperketat mengingat tingginya kebutuhan daging di Ternate, baik segar maupun olahan.
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) juga telah menyiapkan dokter hewan untuk memantau kesehatan ternak yang masuk ke wilayah Ternate.
“Masyarakat, khususnya peternak, diimbau segera melapor ke dinas jika menemukan tanda-tanda PMK, seperti luka pada kuku, sariawan di bibir dalam, yang dapat berujung pada kematian ternak sapi. Kami juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi karena mereka memiliki wewenang dalam pengaturan lalu lintas ternak,” tambahnya.
Selain itu, Thamrin menjelaskan bahwa vaksinasi akan segera dilakukan jika ditemukan ternak yang terindikasi PMK.
“Untuk vaksin, apabila ada ternak yang terindikasi, secepatnya melapor agar disuntik,” tutupnya. (*)