NarasiTimur
Beranda Publik Hasby Yusuf Dorong Pangan Lokal Jadi Menu Utama Gizi Nasional

Hasby Yusuf Dorong Pangan Lokal Jadi Menu Utama Gizi Nasional

Rapat komite III DPD RI bersama Badan Gizi Nasional di Jakarta (Tim/narasitimur)

Narasitimur – Anggota DPD RI perwakilan Maluku Utara, Hasby Yusuf mendorong pemanfaatan pangan lokal sebagai menu utama dalam program makanan gizi, khususnya dalam program makan gizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Hasby menekankan pentingnya memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal, seperti melimpahnya hasil laut di wilayah Timur Indonesia, untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.

“Program makan gizi gratis ini sangat baik, namun perlu dioptimalkan dengan memanfaatkan potensi lokal,” kata Hasby Yusuf saat rapat komite III bersama Badan Gizi Nasional,” Selasa (21/1/2025).

Hasby mencontohkan Maluku Utara, di mana potensi perikanan sangat besar. “Kita harus mendorong agar ikan-ikan lokal ini menjadi bagian utama dari menu gizi, bukan hanya mengandalkan bahan makanan impor,” tambahnya.

Penggunaan pangan lokal, kata Hasby, tidak hanya akan meningkatkan nilai gizi masyarakat, tetapi juga akan memberdayakan ekonomi lokal. “Dengan meningkatkan permintaan akan produk pangan lokal, para petani dan nelayan akan mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.

Hasby mengajak, pemerintah pusat dan daerah untuk bersama-sama mengembangkan program yang mendukung pemanfaatan pangan lokal, dalam program makanan gizi. Termasuk, sambung dia, yakni penyediaan infrastruktur yang memadai, pelatihan bagi petani dan nelayan, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang manfaat konsumsi pangan lokal.

“Kita harus memikirkan strategi jangka panjang untuk menjadikan pangan lokal, sebagai pilar utama ketahanan pangan dan gizi nasional,” tegas Hasby.

“Ini bukan hanya soal program makan gizi gratis, tetapi juga tentang membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” sambungnya.

Program makan gizi gratis diharapkan, dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, untuk memanfaatkan potensi lokal dalam menciptakan program yang berkelanjutan, dan memberdayakan masyarakat. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan