NarasiTimur
Beranda Publik DPD KNPI Malut Apresiasi Fokus Gubernur pada 100 Hari Pertama

DPD KNPI Malut Apresiasi Fokus Gubernur pada 100 Hari Pertama

Onasis Lapae (Ist/Narasitimur)

Narasitimur – DPD KNPI Maluku Utara mengapresiasi pidato perdana Gubernur Maluku Utara dalam serah terima jabatan di Kantor DPRD Provinsi.

Dalam pidatonya, gubernur menegaskan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, ia akan fokus pada pendidikan gratis, layanan kesehatan yang lebih baik, program Makan Bergizi (MBG), serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.

Wakil Ketua DPD KNPI Maluku Utara, Onasis Lapae, menyatakan bahwa komitmen gubernur terhadap pendidikan dan kesehatan harus didukung oleh semua pihak.

“Kami mengapresiasi langkah cepat gubernur dalam memastikan pendidikan gratis untuk SMA, SMK, dan SLB negeri di Maluku Utara. Ini adalah langkah maju yang harus kita kawal bersama agar benar-benar terealisasi tanpa pungutan liar,” ujar Onasis, sabtu  (8/3/2025).

Selain pendidikan, gubernur juga menegaskan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan di Maluku Utara, termasuk program pemeriksaan kesehatan gratis dan penanggulangan tuberkulosis (TBC).

“Kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Upaya gubernur untuk menekan angka penyebaran TBC patut diapresiasi, mengingat ini masih menjadi masalah serius di daerah kita,” tambah Onasis.

Gubernur juga mengalokasikan anggaran Rp2,26 triliun untuk program Makan Bergizi (MBG) pada tahun 2025, yang diperuntukkan bagi 460 ribu siswa, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Maluku Utara.

“Anggaran ini sangat besar dan berpotensi memberikan dampak ekonomi lokal. Kami mendukung penuh kebijakan gubernur yang memastikan rantai pasokan bahan baku berasal dari Maluku Utara, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelas Onasis.

Dalam aspek tata kelola pemerintahan, gubernur menegaskan bahwa pemerintahannya akan berjalan berdasarkan prinsip good governance dengan mengedepankan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas birokrasi.

Ia juga memastikan bahwa mutasi jabatan akan dilakukan berdasarkan kompetensi dan kinerja, tanpa ada kepentingan politik atau praktik titip-menitip jabatan.

Onasis menilai, sikap tegas gubernur dalam menolak praktik lama yang menghambat kemajuan daerah harus menjadi contoh bagi semua pejabat di lingkungan pemerintahan.

“Kami mendukung penuh tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif. Mutasi jabatan harus berbasis kompetensi, bukan kepentingan politik atau kelompok tertentu,” tegasnya.

Sebagai penutup pidatonya, gubernur menyampaikan pantun yang mendapat tepuk tangan meriah dari para undangan.

“Beli ikan di pasar Gotowasi, ditawar murah sama Om Job. Kalau ada yang coba-coba korupsi, siap-siap saya nonjob” (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan