IAGI: Meluapnya Embung di Hiri Lantaran Faktor Historis

Narasitimur – Cuaca buruk yang melanda Maluku Utara dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah bencana, termasuk banjir dan longsor di Pulau Hiri serta meluapnya embung di Kelurahan Tafraka, Kota Ternate, pada Minggu (23/3/2025).
Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir Arif, menjelaskan bahwa secara geologi, wilayah Tafraka memang rentan mengalami bencana karena merupakan daerah sesar dengan aktivitas tektonik yang tinggi.
“Kelurahan Tafraka merupakan bagian dari Hiri Prakaldera, yang termasuk situs warisan geologi nasional. Embung di wilayah ini dibangun di atas material lepas seperti kerikil, krakal, dan batu pasir hasil aktivitas vulkanik. Dengan curah hujan tinggi dan kemiringan lereng sekitar 51-53 derajat, material tersebut mudah tergerus,” ujar Abdul Kadir, Senin (24/3/2025).
Ia menambahkan bahwa bencana di Tafraka bukan hanya dipicu oleh hujan deras, tetapi juga faktor historis yang perlu diperhatikan dalam penataan kawasan.
“Bencana tidak hanya dilihat dari kejadian hari ini, tapi juga harus melihat historisnya. Daerah Tafraka pernah mengalami banjir besar, sehingga jika terjadi lagi, material dengan ukuran lebih besar berpotensi ikut terbawa arus,” jelasnya. (*)