NarasiTimur
Beranda Publik Pedagang Obor Mulai Berjualan Jelang Malam Lailatul Qadar di Ternate

Pedagang Obor Mulai Berjualan Jelang Malam Lailatul Qadar di Ternate

Berbagai jenis obor, mulai dari yang berbahan bambu, botol, hingga kaleng bekas yang diisi sumbu (Angga/Narasitimur)

Narasitimur –  Menjelang malam Lailatul Qadar pada 27 Ramadan, para pedagang obor atau ela-ela mulai berjualan di Kota Ternate. Mereka menawarkan berbagai jenis obor, mulai dari yang berbahan bambu, botol, hingga kaleng bekas yang diisi sumbu untuk dibakar.

Pantauan narasitimur.id, sejumlah pedagang tampak berjualan di kawasan belakang Benteng, jalan merdeka, Ternate Tengah. Harga obor bervariasi, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp60 ribu, tergantung bahan dan ukuran.

“Biasanya kami berjualan sampai malam ela-ela selesai. Harga berbeda-beda, kalau yang besar dari bambu Rp60 ribu, sedangkan botol lebih murah, sekitar Rp20 ribu. Kami mulai jualan dari siang hingga malam, dan kalau habis semua, omzet bisa mencapai Rp5-7 juta,” ujar salah satu pedagang saat dikonfirmasi narasitimur.

Sebagai informasi, setiap malam 27 Ramadan, masyarakat Ternate menyambut malam Lailatul Qadar dengan berbagai kegiatan khas yang berbeda dari daerah lain.

Salah satu tradisi yang masih terus dijaga adalah menghias halaman rumah dengan obor. Karena hanya dilakukan setahun sekali, warga begitu antusias menerangi setiap sudut kampung dengan cahaya obor, menjadikan suasana malam semakin semarak dan penuh makna. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan