KM. Siti Mambulu Tenggelam di Perairan Halmahera Selatan, Tiga Penumpang Dalam Pencarian

Narasitimur – Longboat KM. Siti Mambulu yang membawa lima penumpang tenggelam di perairan antara Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula saat dalam perjalanan dari Pulau Mangoli menuju Pulau Obi pada 20 Maret 2025.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menjelaskan bahwa kapal berangkat dari Mangoli sekitar pukul 08.00 WIT. Namun, di tengah perjalanan, tepatnya pukul 14.00 WIT, kapal dihantam cuaca buruk hingga terbalik dan tenggelam.
“Lima korban sempat bertahan dengan menggunakan penutup cool box. Namun, pada malam hari, tiga di antaranya terpisah dari dua korban lainnya yang berhasil selamat,” kata Iwan Ramdani, Selasa (25/3/2025).
Pada 24 Maret 2025, sekitar pukul 12.00 WIT, kapal KM. Xaverius menemukan dua korban terapung di perairan sekitar lokasi kejadian. Keduanya dievakuasi ke Bacan, Halmahera Selatan, untuk mendapatkan perawatan medis.
Kantor SAR Ternate baru menerima laporan sehari setelahnya, yakni pada 25 Maret 2025 pukul 13.30 WIT. Tim rescue Unit Siaga SAR Sanana segera bergerak ke lokasi yang diduga sebagai titik awal kejadian. Namun, karena keterlambatan informasi, tim mengalami kendala dalam menentukan titik pasti tenggelamnya kapal.
“Tim kami sempat turun melakukan pencarian, tetapi karena laporan yang kami terima sudah cukup lama sejak kejadian, titik awalnya sulit dipastikan. Kami kembali ke Sanana untuk menyusun strategi pencarian selanjutnya,” jelas Iwan.
Operasi pencarian kembali dilanjutkan pada 26 Maret 2025 dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI AL, TNI AD, Polairud, DKP Perikanan, KPLP, serta keluarga korban dan masyarakat sekitar. Area pencarian diperluas hingga 55 nautical miles di perairan Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.
Sementara itu, dua korban selamat, Dino Sardin (19) dan Fardin (15), saat ini masih menjalani perawatan di RS Marabose, Halmahera Selatan, dengan pendampingan dari tim SAR. Sedangkan tiga korban lainnya, La Faldin (16), La Jagoamu (51), dan La Ode Dana (15), hingga kini masih dalam pencarian. (*)