NarasiTimur
Beranda Publik BPBD Ternate: Penanganan Pascabanjir di Hiri Terkendala Kapal Pengangkut Alat Berat

BPBD Ternate: Penanganan Pascabanjir di Hiri Terkendala Kapal Pengangkut Alat Berat

Kalak BPBD Ternate Meninjau Lokasi Banjir di Kelurahan Dorari Isa, Pulau Hiri (Tim/Narasitimur)

Narasitimur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate masih berupaya menangani dampak banjir di Kecamatan Hiri, khususnya di Kelurahan Dorari Isa, yang terjadi pada sabtu (22/3).

Material banjir berupa lumpur, batu besar, dan kayu masih menghambat akses warga, sementara alat berat belum bisa didatangkan ke lokasi.

BPBD memastikan bahwa upaya penanganan dampak banjir di Kecamatan Hiri, khususnya di Kelurahan Dorari Isa, terus diupayakan semaksimal mungkin. Namun, kendala utama yang dihadapi saat ini adalah pengangkutan alat berat untuk membersihkan material longsor yang masih menumpuk.

Plt. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Ternate, Ferry Hamdani Wolley, menjelaskan bahwa ekskavator diperlukan untuk menyingkirkan material berupa batu besar yang terbawa arus banjir. Namun, alat berat tersebut hanya bisa diangkut menggunakan kapal LCT (Landing Craft Tank), yang saat ini masih dalam proses doking.

“Untuk penanganan di Dorari Isa, kami memang membutuhkan ekskavator. Namun, kapal LCT yang biasa kami sewa untuk mengangkut alat berat sedang doking. Kami saat ini sedang mencari solusi terbaik agar alat ini bisa segera dibawa ke lokasi,” jelas Ferry, kamis (27/3/2025).

Ia menegaskan bahwa BPBD tidak tinggal diam dan terus berkoordinasi agar proses penanganan bisa berjalan cepat.

“Kami memahami keresahan warga, tapi ini bukan soal pemerintah tidak bekerja. Ada kendala teknis yang sedang kami atasi, dan kami pastikan proses penanganan tetap berjalan. Kita berusaha secepat mungkin untuk menyelesaikan ini,” tambahnya.

Sementara itu, BPBD Ternate juga terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah darurat lainnya untuk memastikan keselamatan serta kenyamanan warga terdampak.

Pemkot Ternate berharap masyarakat bisa bersabar, karena proses pemulihan memerlukan tahapan teknis yang harus diselesaikan dengan tepat agar penanganan berjalan optimal. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan