Bupati Halbar: Status Kepemilikan Stadion GKR Belum Jelas
Narasitimur – Bupati Halmahera Barat, James Uang, angkat bicara terkait polemik status kepemilikan Stadion Gelora Kie Raha (GKR) yang menjadi markas tim Malut United (MU), Kamis (21/8/2025).
James mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan hukum mengenai siapa pemilik sah aset tersebut yang kini menjadi sengketa antara Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dan Pemerintah Kota Ternate.
“Soal stadion ini, saya juga belum mendapatkan data yang akurat,” ujarnya.
Baca Juga:
Ia menyayangkan pemberitaan di media yang menurutnya tidak seharusnya diumbar ke publik. James menilai persoalan aset merupakan urusan internal dua pemerintah daerah yang seharusnya diselesaikan secara tertutup agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat, khususnya pecinta sepak bola di Maluku Utara.
“Ini urusan antarpemerintah. Tidak seharusnya dipublikasikan, karena akan membuat masyarakat resah. Kalau secara administrasi belum tuntas, seharusnya diselesaikan secara struktural dan internal. Akibatnya sekarang, Malut United meninggalkan Maluku Utara, dan yang rugi kita semua,” katanya.
James menambahkan, apabila terdapat masalah administratif terkait status kepemilikan Stadion GKR, maka sebaiknya dua pihak yang bersengketa duduk bersama untuk mencari solusi.
“Kalau administrasinya belum jelas, sebaiknya dilakukan pertemuan tertutup antara dua pemerintah daerah. Jangan dipublikasikan ke media, karena akhirnya masyarakat Maluku Utara, terutama pencinta sepak bola, yang menjadi korban,” pungkasnya.
Artikel Terkait
