NarasiTimur
Beranda Publik Wali Kota Tidore Ajak Pemuda Rawat Nilai-nilai Pancasila

Wali Kota Tidore Ajak Pemuda Rawat Nilai-nilai Pancasila

Upacara penguatan relawan gerakan kebajikan Pancasila di Tidore (Istimewa)

Narasitimur – Pancasila adalah dasar negara, ideologi, sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi yang menghadirkan kemajuan teknologi, dan informasi dalam menghadapi tantangan berupa pergeseran nilai, krisis identitas, bahkan ancaman disintegrasi.

Itulah sambutan Wali Kota Tidore, yang disampaikan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Yakub Husain, pada upacara penguatan relawan gerakan kebajikan Pancasila di Kota Tidore Kepulauan, di halaman kedaton Kesultanan Tidore, Sabtu (30/8/2025).

Yakub Husain yang mewakili wali kota mengatakan, bahwa penguatan ideologi pancasila bukan hanya sebuah keharusan, tetapi juga menjadi kebutuhan mendesak agar bangsa tetap kokoh berdiri di tengah gempuran zaman saat ini.

“Kita memiliki kearifan lokal yang diwariskan oleh leluhur, berupa nilai-nilai, gotong royong, musyawarah mufakat, saling menghormati dan persaudaraan, sehingga kearifan ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila maka harus kita rawat dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Yakub.

Yakub juga menambahkan, bahwa pelestarian budaya adalah benteng yang menjaga jati diri bangsa, di era global, budaya asing begitu mudah masuk dan mempengaruhi generasi muda, namun jika mampu menjaga dan melestarikan budaya yang ada, maka bangsa Indonesia akan tetap memiliki ciri khas, identitas, dan daya saing di kancah internasional.

“Karena tantangan global menuntut kita agar tidak hanya bangga dengan warisan budaya, tetapi juga adaptif terhadap perubahan Generasi muda harus mampu menguasai teknologi, mengembangkan kreativitas dan berinovasi, namun tetap berakar pada nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal, dengan demikian, kita tidak sekedar menjadi penonton tetapi menjadi pemain yang berperan aktif dalam peradaban dunia,” pungkas Yakub.

Ia juga mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemuda, untuk terus menerus menanamkan nilai-nilai Pancasila, kearifan lokal serta tetap menjaga dan melestarikan budaya bangsa kita.

“Dengan demikian kita tidak hanya menjadi bangsa yang kuat secara ideologi, tetapi juga bangsa yang bermartabat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Yudian Wahyudi menyarakan, kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka melainkan momentum yang penuh makna, untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan untuk menjaga nilai-nilai luhur Pancasila di tengah kehidupan masyarakat.

“Gerakan kebajikan Pancasila yang dikuatkan ini memiliki arti strategis karena relawan bukan hanya agen perubahan sosial, tetapi juga garda terdepan dalam merawat persatuan bangsa, menyamai nilai gotong royong serta meneguhkan semangat kebajikan di tengah masyarakat.

“Kota Tidore Kepulauan juga memiliki jejak sejarah panjang dalam perjalanan bangsa sebagai salah satu pusat peradaban rempah dunia, karena tidore menyimpan semangat kosmopolitan, keterbukaan dan keberagaman, sehingga nilai-nilai tersebut sejalan dengan semangat Pancasila,” ungkapnya.

Yudian juga menekankan bahwa, penguatan nilai Pancasila bukan hanya tugas pemerintah dan BPIP semata, namun ini adalah tugas kolektif gotong royong seluruh anak bangsa sehingga masyarakat Kota Tidore dengan semangat religiusitas, kearifan lokal dan budaya maritimnya memiliki potensi besar untuk menjadi garda terdepan dalam penguatan nilai-nilai Pancasila. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan