NarasiTimur
Beranda Publik Mitigasi Gunung Api, BPBD Ternate Resmikan Kelurahan Tanggap Bencana Takome

Mitigasi Gunung Api, BPBD Ternate Resmikan Kelurahan Tanggap Bencana Takome

Pembentukan Kelurahan Tanggap Bencana di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat (Narasitimur)

Narasitimur – Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menginisiasi pembentukan Kelurahan Tanggap Bencana di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari di kantor kelurahan setempat.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Ternate, Anhar Alaudin, mengatakan pembentukan kelurahan tanggap bencana bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mitigasi dan penanganan bencana secara mandiri.

“Kaitan dengan kegiatan kelurahan tanggap bencana, ini kegiatan reguler tiap tahun di BPBD. Tujuannya untuk bagaimana warga punya kemandirian dalam menghadapi atau penanggulangan bencana secara mandiri di kelurahan,” ujar Anhar, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan, dalam program tersebut BPBD juga memberikan pelatihan penyusunan rencana kontingensi (Renkon) tingkat kelurahan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.

“Program ini sudah dilaksanakan di sekitar 17 kelurahan, termasuk wilayah kecamatan terluar seperti Hiri, Batang Dua, dan Moti. Dimulai sejak 2019 dan digelar setiap tahun sesuai ketersediaan anggaran,” jelasnya.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir D. Arief, yang hadir sebagai pemateri menjelaskan bahwa Takome memiliki risiko utama bencana gunung api. Karena itu, penyusunan peta jalur evakuasi dilakukan secara partisipatif bersama masyarakat.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara, Abdul Kadir D. Arief sebagai pemateri

“Setelah dianalisis risikonya, disepakati bahwa potensi utama di Takome adalah gunung api. Makanya mulai dibuat peta jalur evakuasi yang bersifat partisipatoris, masyarakat yang buat, BPBD memfasilitasi,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengukuhan Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) serta simulasi ruang dan table top exercise terkait ancaman gunung api. Forum PRB di Takome menjadi yang kedua di Kota Ternate yang telah dilegalkan, setelah Kelurahan Tubo.

“Forum PRB yang telah dilegalkan di Kota Ternate saat ini baru terdapat di dua kelurahan, yakni Tubo dan Takome. Keduanya masuk kategori wilayah utama berdasarkan tingkat kesiapsiagaan, yaitu pratama, madya, dan utama,” tambahnya.

Ia juga menyebut setiap kecamatan di Kota Ternate memiliki potensi bencana yang berbeda. Batang Dua berisiko gempa bumi dan tsunami, Moti rawan banjir meski memiliki sejarah gunung api, sedangkan Hiri cenderung menghadapi ancaman longsor dan banjir. (*)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan