Blokade Jalan ke Pelabuhan Waringin, Pemkab Morotai Janji Tindak Lanjut
Narasitimur – Warga Desa Waringin bersama sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam SPMW Gerakan Solidaritas OKPmemblokade jalan poros menuju Pelabuhan Waringin, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, Senin (15/12/2025).
Aksi blokade dilakukan oleh gabungan organisasi HMI, PMII, BMI, SMI, SAMURAI, GMNI, dan LMND. Massa menutup akses jalan menuju pelabuhan bongkar muat BBM subsidi sebagai bentuk protes terhadap aktivitas mobil tangki yang melintasi kawasan permukiman warga.
Koordinator aksi, Aril Baba, mengatakan lalu lintas mobil tangki BBM di jalur tersebut sangat mengganggu aktivitas warga Desa Waringin dan dinilai membahayakan keselamatan.
“Masyarakat meminta pemerintah daerah membuat jalan khusus bongkar muat BBM agar tidak lagi melewati permukiman warga,” kata Aril.
Dalam aksi tersebut, massa juga menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain pembangunan jalan khusus bongkar muat BBM, kejelasan status Pelabuhan Waringin, penyediaan sarana dan prasarana pelabuhan, perbaikan jalan poros desa, serta percepatan realisasi tuntutan oleh Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai.
Menanggapi aksi itu, sekitar pukul 13.30 WIT, Wakil Bupati Pulau Morotai Rio Christian Pawanemendatangi lokasi pemblokiran dan menggelar hearing terbuka bersama warga dan massa aksi.
Dalam pertemuan tersebut, Rio menyatakan pemerintah daerah akan segera mengambil langkah penanganan, termasuk rencana pembangunan jalan khusus serta pembahasan pengalihan status Pelabuhan Waringin.
“Masalah ini sudah kami bahas bersama Bupati. Pemerintah daerah akan segera menyiapkan jalan khusus dan membahas pengalihan status pelabuhan,” ujar Rio.
Wakil Bupati juga menginstruksikan Dinas PUPR Pulau Morotai untuk segera mengerahkan alat berat ke lokasi. Setelah alat berat tiba, aktivitas bongkar muat BBM kembali berjalan normal dan massa membuka blokade jalan.
Salah seorang warga Desa Waringin, Afiah, menyebut persoalan tersebut telah berlangsung sejak 2023 dan baru mendapat penanganan pada hari ini.
“Kalau panas debu masuk ke rumah, kalau hujan jalan rusak dan licin. Jalannya tanjakan dan banyak anak-anak bermain, kami khawatir terjadi kecelakaan,” ujarnya.
Warga berharap jalur bongkar muat BBM dialihkan ke jalur belakang desa agar aktivitas warga tidak lagi terganggu. (*)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





