NarasiTimur
Beranda Publik Program Cek Kesehatan Gratis di Ternate Masih Rendah, Baru Capai 8 Persen

Program Cek Kesehatan Gratis di Ternate Masih Rendah, Baru Capai 8 Persen

Rapat Koordinasi program cek kesehatan gratis (Istimewa)

Narasitimur – Pemerintah Kota Ternate tengah gencar menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi seluruh masyarakat. Program ini merupakan bagian dari visi pemerintah pusat untuk memastikan setiap warga mendapatkan jaminan kesehatan yang layak, sekaligus menekan risiko penyakit sejak dini.

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menegaskan bahwa program CKG berfokus pada pencegahan.

“Deteksi dini terhadap penyakit jauh lebih penting dan hemat biaya dibandingkan mengobati setelah jatuh sakit,” ujarnya.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh kepala puskesmas dan camat ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan pencapaian program. Meskipun target nasional ditetapkan 80% dan target Provinsi Maluku Utara 70%, pencapaian di Kota Ternate saat ini masih rendah, yakni baru 8% dari total sasaran 214 ribu jiwa dengan target 30%. Khusus untuk anak sekolah, capaiannya baru menyentuh 20,5%.

Meski begitu, Rizal optimistis Ternate bisa mencapai 78% di akhir tahun. Caranya, setiap puskesmas ditargetkan meningkatkan capaian 1% setiap bulan.

“Kami optimis bisa capai target yang lebih baik,” kata Rizal.

Untuk mempercepat capaian, Pemkot akan menggunakan strategi jemput bola dengan mendatangi sekolah, rumah, dan lokasi lain, termasuk melayani anak-anak, lansia, serta penyandang disabilitas.

Rizal juga mengimbau ASN, non-ASN, dan orang tua siswa agar aktif mendukung program ini.

“Program ini benar-benar gratis dan didanai pemerintah. Jadi manfaatkanlah sebaik mungkin demi kesehatan kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu, data dari Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Wirda Albar menambahkan, program CKG di Ternate mencatat sasaran anak sekolah sebanyak 42.861 jiwa. Dari jumlah itu, baru 8.807 anak yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan, atau sekitar 20,5%. Capaian ini melampaui target nasional 20% untuk periode September–Desember 2025. Namun secara keseluruhan, dari 208 sekolah yang ada, baru 45% yang sudah melaksanakan program ini. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan