NarasiTimur
Beranda Publik Morotai Jadi Lokasi Perdana Program Sekolah Siaga Bencana Kementrans–UI

Morotai Jadi Lokasi Perdana Program Sekolah Siaga Bencana Kementrans–UI

Program Sekolah Siaga Bencana di Pulau Morotai (Istimewa)

Narasitimur – Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kementerian Transmigrasi–Universitas Indonesia (Kementrans–UI) menggagas program “Sekolah Siaga Bencana” di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.

Program ini menjadi yang pertama di wilayah terdepan Indonesia dengan pendekatan literasi kebencanaan berbasis praktik langsung di sekolah.

Mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP dan Damkar Morotai ikut dikerahkan ke sejumlah sekolah untuk memberikan pelatihan langsung kepada ratusan siswa.

Sebanyak 400 pelajar dari SDN 1 Unggulan, SMPN 1 Unggulan, SD Muhammadiyah 1, SD GMIH LOC, dan SMP Kristen Daruba dilatih menghadapi situasi darurat kebakaran.

Ketua TEP Kementrans–UI Morotai, Rachma Fitriati, mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi arahan Menteri Transmigras Iftitah Sulaiman Suryanagara tentang desentralisasi kepemimpinan.

“Kami ingin membentuk karakter kepemimpinan sejak dini. Anak-anak tidak hanya diajari teori, tapi diberi pengalaman nyata menghadapi risiko bencana,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).

Kasatpol PP dan Damkar Morotai, Anwar Sabadar, menjelaskan pelatihan meliputi pengenalan segitiga api, teknik evakuasi, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan simulasi pemadaman dengan selang bertekanan tinggi.

“Kami ingin mereka memahami prinsip ‘pantang pulang sebelum padam’, sebagai nilai keberanian dan tanggung jawab,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morotai, Mauluddin Wahab, menilai pendekatan partisipatif seperti ini efektif membangun karakter tangguh siswa.

“Mereka belajar mengambil keputusan di bawah tekanan. Ini bukan sekadar teori, tapi latihan nyata kesiapsiagaan bencana,” tegasnya.

Program ini mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Morotai, Muhamad Rizki, dan Wakil Ketua Erwin Sutanto, yang menilai kegiatan tersebut sangat relevan dengan kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana.

Sementara itu, Kepala SD Muhammadiyah 1 Morotai, Fahriyani Ence, menyebut kegiatan ini membangkitkan semangat baru bagi siswa dan guru.

“Anak-anak belajar arti perjuangan dan kepedulian sosial. Kami berterima kasih karena UI telah membawa inspirasi hingga ke pulau terluar,” ujarnya.

Program TEP Kementrans–UI merupakan kolaborasi strategis untuk mempercepat pembangunan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Dari kegiatan ini, Morotai kini memiliki sekitar 500 siswa “pahlawan cilik” yang siap menjadi pelopor kesiapsiagaan bencana di sekolah dan lingkungan mereka. (*)

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan