Soroti Kenaikan PPN, Bem Unkhair Demo di Kantor Wali Kota Ternate

Narasitimur – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) menggelar demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Ternate, Senin (06/01/2025).
Aksi tersebut menyoroti sejumlah isu, termasuk kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang dianggap sebagai ancaman bagi rakyat Indonesia.
Dalam orasinya, massa aksi menyebut kenaikan PPN 12% berdampak pada sektor kesehatan, pendidikan, perikanan, dan pertanian.
Mereka menilai kebijakan ini meningkatkan biaya produksi, memicu inflasi, serta menurunkan daya beli masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.
Tak hanya menolak kenaikan PPN, massa juga menyuarakan sejumlah tuntutan lainnya, seperti penolakan reklamasi di Maluku Utara, pencabutan status Proyek Strategis Nasional (PSN), dan penyelesaian masalah air bersih di Kota Ternate.
Menanggapi aksi tersebut, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman turun langsung menemui massa aksi dan melakukan hearing di halaman kantor.
“Yang pertama terkait PPN 12%, air, dan sampah kalo reklamasi tidak. saya selama menjabat wali kota belum pernah reklamasi,” ujar Tauhid.
Terkait isu PPN 12%, Tauhid menjelaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan wewenang pemerintah pusat.
“Kami di daerah hanya mengikuti kebijakan pusat, jika ada perubahan, tentu akan kami sesuaikan,” ujarnya.
Soal masalah sampah, Tauhid mengungkapkan bahwa Pemkot tengah berupaya memperbaiki pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Takome.
“Kami sudah menambah satu alat ekskavator untuk penanganan sampah dan sedang berbenah agar pengelolaan sampah lebih baik,” jelasnya.
Terkait air bersih, Wali Kota menegaskan bahwa hal itu menjadi prioritas Pemkot.
“Air bersih dan pengelolaan sampah adalah kebutuhan penting yang menjadi perhatian utama kami,” pungkasnya.
Aksi unjuk rasa sempat diwarnai dengan pembakaran ban oleh massa aksi, namun situasi tetap terkendali dan berlangsung damai. (*)