Sultan Tidore Sosialisasi 4 Pilar di Halut, Warga Teriaki “Layak Gubernur”

Narasitimur – Sultan Tidore Husain Sjah bertemu dengan warga Kecamatan Malifut dan Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Kamis (13/6).
Kedatangan Sultan Husain disambut dengan Teriakan “layak gubernur!”.
Pertemuan anggota DPD RI dengan warga itu dipusatkan di Desa Ngofakiaha, Malifut, dan Desa Gosoma, Tobelo.
Kunjungan Sultan Husain ke sejumlah tempat itu, untuk mensosialisasikan empat pilar kebangsaan, mengingat Sultan merupakan anggota DPD RI yang masih aktif.
Selain sosialisasi, Sultan Husain juga menyerahkan bantuan pribadi berupa 1 ekor sapi kurban, dan bantuan pembangunan masjid At-Taqwa sebesar Rp15 juta.
Kehadiran Sultan Husain di tengah masyarakat mendapat sambutan hangat. Warga bergantian menyampaikan aspirasinya. Misalnya Ketua Remaja Masjid yang menyatakan Remas At-Taqwa sudah tiga tahun berturut-turut menggelar Isra Miraj dengan mengundang dai. Mereka pun meminta dukungan Sultan untuk gelaran Isra Miraj berikutnya.
Menanggapi itu, Sultan menyatakan siap membantu peringatan hari keagamaan apapun yang digelar remas. Begitu pula peringatan hari keagamaan kaum Nasrani.
“Nanti berkabar saja, ada staf yang akan mengkoordinasikan,” ujar Sultan.
Dalam pertemuan itu, Sultan menyatakan empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD RI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sudah dipraktikkan masyarakat Maluku Utara selama ini.
“Sudah diajarkan orang tua-tua kita. Bagaimana menjadi orang baik, bagaimana menjaga silaturahmi, menjaga salat dan ibadah ke gereja untuk menyebarkan cinta kasih.
Hari ini sosialisasi empat pilar saya lakukan bukan hanya lewat kata-kata tapi melalui tindakan dengan silaturahmi. Saya minta maaf jika selama 5 tahun ini belum maksimal menjalankan tugas sesuai yang diharapkan saudara-saudara,” tutur Sultan.
Ia menyatakan, Malut punya kondisi geografis yang sulit dijangkau. Tingkat kesulitan itulah yang sedikit menghambat pertemuan dan sosialisasi program.
“Hari ini saya ada di Halut, belum tentu saya bisa langsung tiba di Halsel pada hari yang sama. Karen begitulah kondisi geografis kita,” sambungnya.
Mengingat kontestasi pilkada tinggal sebentar lagi, Sultan berpesan agar warga menjaga hubungan baik antarsesama.
“Jangan bawa isu agama, isu SARA untuk kandidat, sehingga hubungan kita tetap terjaga seperti yang telah dilakukan orang tua dulu-dulu untuk pelihara hubungan antaragama. Saya harap martabat kita tetap terjaga seperti yang diajarkan orang tua kita,” pesannya.
“Mohon doa agar warga Malut hidup dalam keadaan sehat walafiat tanpa kekurangan. Jika ada kekurangan, torang saling baku bantu. Jika ada keretakan hubungan, mari kita sudahi karena hidup kita ini hanya sementara. Mudah-mudahan sisa usia yang diberikan kepada kita ini jadi sisa usia yang berkualitas,” tandas Sultan. (*)