NarasiTimur
Beranda Publik Penghargaan CSR 2025, Harita Nickel Masuk 16 Terbaik

Penghargaan CSR 2025, Harita Nickel Masuk 16 Terbaik

Head of External Relations Harita Nickel Latif Supriadi saat menerima penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation (Humas Harita/Narasitimur)

Narasitimur – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel meraih penghargaan The Best Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation dari Warta Ekonomi Group, Rabu (30/4/2025).

Penghargaan ini diberikan atas komitmen kuat perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasionalnya.

Penghargaan ini diserahkan dalam ajang Indonesia Corporate Social and Environmental Award (Indonesia CSR Award) 2025 yang dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya Noer Ali Wardojo, mewakili Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI.

Dalam sambutannya, Noer Ali menyampaikan bahwa perusahaan perlu memahami isu sosial dan lingkungan yang relevan, memperkuat kolaborasi multipihak, serta menerapkan metode pengukuran dampak seperti Social Return on Investment (SROI) yang digunakan dalam program PROPER oleh KLH.

Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, menyampaikan terima kasih atas penghargaan tersebut.

Ia menegaskan bahwa berbagai inovasi sosial dan lingkungan Harita Nickel, khususnya di Pulau Obi, Halmahera Selatan, tidak lepas dari pemantauan publik.

“Harita Nickel saat ini sedang menjalankan audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA), standar internasional yang memastikan praktik pertambangan bertanggung jawab. Kami adalah perusahaan tambang nikel pertama di Indonesia yang secara sukarela mengadopsi standar ini,” ujar Latif.

Sepanjang tahun 2024, Harita Nickel tercatat telah bermitra dengan 65 pemasok lokal yang melibatkan 254 tenaga kerja, menciptakan total 729 lapangan pekerjaan baru dari program CSR. Nilai transaksi dengan pemasok lokal tersebut mencapai Rp150 miliar.

Latif menambahkan, pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak.

“Kami terus melibatkan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan mitra strategis lainnya dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan CSR,” jelasnya.

Warta Ekonomi Group mencatat dari 114 perusahaan yang dianalisis, 95,6 persen telah memiliki standar pengelolaan CSR sesuai regulasi, dan hanya 16 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan tahun ini. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan