NarasiTimur
Beranda Publik Bukaan Lahan Komersial Rusak Zona Penyangga, Ternate Terancam Banjir

Bukaan Lahan Komersial Rusak Zona Penyangga, Ternate Terancam Banjir

Plt. Kepala BPBD Ternate, Ferry Hamdany Wolley (Angga/Narasitimur)

Narasitimur – Lahan yang dibuka secara masif untuk kepentingan komersial dan permukiman di kawasan rawan bencana di Ternate dinilai menjadi pemicu meningkatnya risiko longsor dan banjir.

Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Ferry Hamdany Wolley, menegaskan pentingnya pengendalian ruang sebagai bagian dari mitigasi bencana.

Hal ini disampaikan saat dialog “Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana di Maluku Utara” yang digelar di Studio Pro 1 RRI Ternate, Senin (19/5/2025).

“Bisa kita lihat sendiri kejadian banjir, mulai dari Fitu sampai Sasa, bahkan Kastela, itu karena sudah banyak bukaan lahan untuk kepentingan komersial, pemukiman, dan sebagainya, yang tadinya adalah buffer zone atau penyangga di daerah yang hijau. Sehingga ini tentu perlu usaha ekstra dari kita untuk bagaimana mengendalikan problem ini,” ujarnya.

Menurutnya, meski mitigasi telah masuk dalam perencanaan tata ruang Kota Ternate, implementasi di lapangan masih lemah, khususnya dalam pengawasan dan pengendalian pembangunan.

“Kita berkaca kejadian di tahun lalu pada Desember, dan kalau kita runtut ke belakang, sebagai penyebabnya adalah pengendalian yang tidak maksimal,” jelasnya.

Ferry menekankan pentingnya memetakan ruang evakuasi dan menetapkan pola ruang yang aman.

“Sehingga ini perlu usaha ekstra dari kita untuk mengendalikan problem ini. Jadi, bagaimana bekerja sama lintas sektor untuk mengendalikan persiapan bencana yang terjadi di Ternate,” kata Ferry, mengakhiri. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan