Apoteker Bantah Ada Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Kalumpang Ternate

Narasitimur – Puskesmas Kalumpang, Kota Ternate mengklarifikasi pemberitaan yang tayang di media online narasitimur.id, pada Selasa (3/6/2025) yang berjudul “Anggaran Obat Dipangkas, Puskesmas Kalumpang Ternate Krisis Stok dan Kebanjiran Obat Kadaluarsa.”
Pihak puskesmas yakni apoteker atas nama Wirda dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/6) membantah, jika dirinya tidak pernah memberikan pernyataan seperti dalam pemberitaan.
Sebelumnya, Wirda dalam video berdurasi 5 menit 18 detik yang diambil oleh tim sidak salah satu anggota DPRD Ternate, Nurjaya Ibrahim membenarkan kalau stok obat di puskesmas kebanyakan sudah kedaluwarsa. Dalam video itu, Wirda juga mengiyakan pernyataan salah satu petugas yang bilang, jika beberapa waktu lalu ada vitamin C ukuran 500 ml yang harus dihabiskan lantaran mendekati waktu kedaluwarsa.
Dalam keterangan resminya, ia menepis pernyataannya tersebut. Kata dia, kemungkinan besar telah terjadi kesalahpahaman dalam proses komunikasi yang kemudian berdampak pada informasi yang beredar di publik. Pernyataan Wirda ini, tentu berbeda dengan video yang ada di tim sidak.
“Saya sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang ditulis dalam berita itu. Bisa jadi terjadi miskomunikasi atau salah tafsir,” tulis Wirda.
Ia juga menjelaskan bahwa secara umum ketersediaan obat di Puskesmas Kalumpang masih tercukupi. Jika terjadi kekosongan obat di Instalasi Farmasi Kota (IFK) Ternate, pihak puskesmas menggunakan dana kapitasi JKN untuk pengadaan, dan hingga saat ini belum ada keluhan signifikan dari masyarakat terkait layanan farmasi.
“Kami selalu berupaya menjaga stok dan memastikan layanan berjalan baik,” tambahnya. (*)