Dinilai Tak Transparan, Massa Aksi Kepung KPU dan Bawaslu Maluku Utara
Narasitimur – Aliansi Masyarakat Maluku Utara yang tergabung dari para simpatisan dan pendukung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 01, 02, dan 03, menggelar aksi besar-besaran di kantor Bawaslu dan KPU Malut, Jumat (29/11/2024) sore tadi.
Aksi tersebut, merupakan bentuk protes terhadap kinerja dua lembaga tersebut sebagai penyelenggaran pilkada di Maluku Utara. Di mana adanya surat suara yang sudah tercoblos, dan dugaan manipulasi suara di beberapa TPS.
Amatan media ini, massa aksi mendatangi kantor Bawaslu dan berorasi di sana. Massa aksi juga sempat membakar ban dan membunyikan tiang listrik sebagai bentuk protes mereka terhadap demokrasi, yang tidak transparan.
Baca Juga:
“Kami menuntut KPU untuk bersikap netral, transparan, dan tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang sudah dilakukan paslon 04,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Menurut mereka, masyarakat Maluku Utara telah menyaksikan semua permainan terselubung yang dilakukan oleh pihak tertentu, dalam hal kepentingan Pilkada Malut. Hal ini pula telah mencoreng nilai demokrasi yang diharapkan “Vox Popoli Vox Dai” (Suara Rakyat adalah Suara Tuhan).
Dalam aksi tersebut, massa aksi menuntut KPU Malut untuk mengusut pilkada curang di tingkat TPS. Bawaslu didesak untuk mendiskualifikasi paslon yang terlibat money politic.
Mereka juga meminta KPU menindaklanjuti semua keberatan saksi dan kejadian khusus, pada semua pleno berjenjang. Gakkumdu dan pihak terkait harus menindak tegas, sesuai norma hukum yang berlaku.
“Kami mendesak KPU berhentikan riak-riak yang membuat masyarakat gaduh, atas hitungan cepat yang dibuat paslon 04. Apabila tuntutan kami tidak diindahkan, maka kami terus berjuang,” tegas orator. (*)
Artikel Terkait
