Harita Nickel Konsisten Lakukan Pemantauan Flora dan Fauna di Pulau Obi

Narasitimur – Komitmen PT Harita Nickel terhadap perlindungan lingkungan terus diwujudkan melalui program pemantauan rutin flora dan fauna di area reklamasi, revegetasi, serta sejumlah titik operasional di Pulau Obi.
Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, Muharwan Syahroni, mengatakan pemantauan dilakukan setahun sekali selama tiga minggu, melibatkan pihak ketiga independen untuk menjamin objektivitas.
“Kita lakukan monitoring, survei rutin, menggunakan pihak ketiga. Kita amati flora dan fauna sebelum dan sesudah penambangan, serta pasca reklamasi,” ujar Muharwan, Kamis (17/4/2025).
Hasilnya, sejumlah flora dan fauna endemik mulai kembali ke habitatnya. Di antaranya Kubu Hijau (Dobsonia viridis) dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea). Selain itu, ditemukan pula 28 spesies capung dari 8 famili dan 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili di area reklamasi.
“Beberapa tahun terakhir, tren populasi satwa liar, termasuk spesies endemik, stabil. Ini indikator keseimbangan ekosistem mulai pulih,” tambahnya.
Spesies seperti Burung-madu sahul (Cinnyris frenatus) juga kembali ditemukan di kawasan revegetasi, menandakan keberhasilan pemulihan vegetasi.
Selain pemantauan ekosistem, Harita Nickel juga aktif melakukan edukasi lingkungan bagi karyawan dan pemangku kepentingan di wilayah operasional. Salah satunya tentang larangan berburu dan mengganggu satwa liar.
“Kami tekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Edukasi larangan perburuan satwa menjadi agenda rutin di seluruh unit bisnis,” tegas Muharwan.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Pulau Obi. (*)