Petani Sagu di Halmahera Barat Kantongi Rp30 Juta per Bulan dari Popeda

Narasitimur – Pengolahan pohon sagu di Desa Matui, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat, menjadi sumber penghasilan utama bagi warga. Dari hasil olahan sagu berupa popeda, para petani mampu meraup pendapatan hingga Rp 30 juta per bulan.
Djufri Jamin, salah satu petani pengelola sagu, mengatakan satu kantong plastik merah berisi popeda seberat 15 kilogram dijual seharga Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu.
“Dalam sebulan, pendapatan dari pengolahan sagu bisa mencapai Rp 30 juta,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Proses pengolahan dilakukan di bangunan berukuran 8×4 meter. Setelah ditebang, bagian dalam pohon sagu dikupas dan diparut menggunakan empat mesin oleh sepuluh pekerja, yang masing-masing menerima upah harian sebesar Rp 50 ribu.
Produk popeda dijual langsung di lokasi maupun dikirim ke Kota Ternate dengan kapasitas angkut mencapai 40 kantong plastik. “Ada pembeli yang datang langsung dan juga langganan di Kota Ternate,” kata Djufri.
Setelah dikurangi biaya operasional, pendapatan bersih per bulan mencapai Rp 15 juta. “Dari total pendapatan Rp 30 juta, bersih sekitar Rp 15 juta,” jelasnya.
Sementara itu, Mahfud, pekerja asal Desa Tuada, menyebut dalam sekali panen produksi bisa lebih dari 50 kantong.
“Alhamdulillah, bisa tercukupi kebutuhan keluarga dan masyarakat berkat pekerjaan ini,” ucapnya. (*)