Bentuk Penghormatan, Djuanga Festival Vol 2.0 Kembali Dihelat di Tidore

Narasitimur – Lahir dari semangat generasi Sangaji Jiko Malofo, serta mendapat respon positif dari masyarakat dan pemerintah daerah, Djuanga Festival Vol 2.0 kembali digelar, Rabu (14/8/2024).
Kegiatan budaya itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah, Ismail Dukomalamo.
Festival bertempat di Stadion Sangaji Jiko Malofo, Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Ismail Dukomalamo mengatakan, Festival Djuanga harus menjadi sebuah primadona yang dapat menarik orang dari luar, untuk datang dan berkunjung. Festival itu pula menjadi sebuah sarana media informasi untuk generasi penerus, bahwa Tidore pada masa-masa kemerdekaan juga memiliki peran yang berarti.
“Hal inilah yang patut kita jaga, sejarah tidak akan pernah berbohong, dimana peran Tidore pada masa kemerdekaan juga memiliki andil yang cukup besar. Nilai historis yang terkandung dalam kegiatan Festival Djuanga ini, dapat kita lihat bagaimana gagah dan beraninya para pendahulu kita, serta bagaimana bukti cinta mereka pada NKRI,” ujar Ismail.
Melalui perjuangan almarhumah Aminah Sabtu dan almarhum Abdullah Kadir bersama kawan-kawan dalam usaha mengibarkan bendera merah putih di Tidore, tepatnya di Tanjung Mafutabe, Kelurahan Mareku, pada masa itu, Ismail bilang, sudah seharusnya menjadi sebuah penyemangat untuk para generasi penerus, agar dapat meniru serta menunjukkan nasionalisme pada NKRI.
“Semoga kegiatan Festival Djuanga Vol 2.0 dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia dan peringatan pengibaran P
pertama bendera merah putih di kawasan Indonesia Timur di Kelurahan Mareku dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses,” ungkapnya.
Faujia Adam selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan, Djuanga Fest Vol 2.0 mencoba menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya, yang telah diwariskan para leluhur yang kian surut seiring dengan kemajuan zaman.
Kegiatan itu mengusung tema “Merawat Tradisi, Menyatukan Hati”.
Djuanga Festival Vol 2.0 akan berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 14 sampai dengan 18 Agustus 2024. Festival juga menghadirkan pameran UMKM, senam bersama dan edukasi kesehatan, talkshow kebudayaan, pentas seni dan kebudayaan, dan lomba hias perahu.
“Acara puncaknya adalah upacara peringatan pengibaran bendera merah putih pertama di kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.
Pada pembukaan Djuanga Festival Vol 2.0 dimeriahkan dengan penampilan menarik dari sanggar Sangaji Jiko Malofo, sanggar Gendang Gamalama, sanggar Pariyama dan beberapa sanggar lainnya. Usai acara pembukaan, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo bersama Ketua DPRD Tidore Abdurrahman Arsyad dan Ketua I TP PKK Kota Tidore Kepulauan Rahmawati Muhammad Sinen, meninjau booth UMKM di lokasi acara.
Djuanga Fest 2.0 ini didukung oleh, TP PKK Kelurahan Mareku, PLTU Tidore, PDAM Tidore, Gekraf Tidore, Wildhouse Production, Mozhiela Printing, UPT Puskesmas Rawat Inap Ome, Sanggar Sangaji Jiko Malofo, Dodia Project, Kansa Persada, Enza Utama, Citra Mandiri, Gambuku Pratama, Syukur Dofu, Catering Kembang Mareku dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Tidore. (*)