Pendapatan Halbar Turun Drastis di APBD 2026, Belanja Daerah Ikut Disesuaikan
Narasitimur – DPRD Kabupaten Halmahera Barat menggelar rapat paripurna penyampaian Nota Keuangan dan penjelasan kepala daerah atas Ranperda APBD 2026 di ruang paripurna DPRD Halbar, Senin (1/12/2025).
Rapat dipimpin Ketua DPRD Ibnu Saud Kadim, didampingi Wakil Ketua II Herman Sidete, serta dihadiri Forkopimda, Sekda Julius Marau, dan para pimpinan OPD.
Sekda Halbar Julius Marau yang mewakili Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad menyampaikan bahwa pendapatan daerah tahun 2026 ditargetkan sebesar Rp 830,25 miliar.
Target ini turun Rp 260,66 miliar dibanding pendapatan tahun 2025 yang mencapai Rp 1,09 triliun. Penurunan itu disebabkan realisasi pendapatan tahun berjalan serta kebijakan efisiensi APBN 2026 dari pemerintah pusat.
Penurunan pendapatan membuat pemerintah daerah menyesuaikan belanja. Belanja daerah tahun 2026 dirancang sebesar Rp 811,13 miliar atau turun Rp 343,41 miliar dari belanja tahun 2025 yang mencapai Rp 1,15 triliun. Belanja tersebut mencakup belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer dengan porsi terbesar berada pada belanja operasional.
Dalam struktur APBD 2026, pemerintah memproyeksikan surplus sebesar Rp 19,11 miliar yang selanjutnya menjadi pembiayaan netto melalui SiLPA dengan nilai yang sama sehingga posisi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran berada pada angka nol atau berimbang.
Pemerintah daerah berharap pembahasan lanjutan bersama DPRD dapat menghasilkan keputusan terbaik agar APBD 2026 tetap sehat dan mampu menjaga arah pembangunan Halmahera Barat yang efektif dan berkelanjutan. (*)
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now





