Hilangnya Jurnalis Metro TV, Identitas 2 Nelayan Makin Misterius

Narasitimur – Basarnas Ternate sampai saat ini belum membuka identitas dua nelayan yang mati mesin di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Tidore Kepulauan, Maluku Utara.
Udin dan Darwin menjadi target pencarian tim SAR Ternate, yang sebelumnya melapor dan meminta pertolongan Basarnas melalui Corm Basarnas. Setelah mendapat laporan itu, tim langsung bergerak pada pukul 21.00 WIT dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, dengan jumlah sebanyak 11 kru termasuk jurnalis Metro TV Sahril Helmi, yang sampai saat ini belum ditemukan.
Berdasarkan data dari Basarnas, Udin dan Darwin awalnya mencari ikan di perairan Kayoa, sebelum mati mesin pada Minggu (2/2/2025) sekira pukul 19.30 WIT di perairan Desa Gita.
Kasi Ops Basarnas Ternate, Syahran saat konferensi pers, Rabu (5/2/2025), mengatakan selama perjalanan menuju lokasi pencarian, Tim SAR gabungan terus berkomunikasi dengan salah satu nelayan (Udin, red) melalui telepon dan pesan WhatsApp.
“Kami awalnya kan mendapat laporan dari nelayan dan sepanjang perjalanan menuju lokasi pencarian, saya perintahkan anggota saya untuk terus berkomunikasi dengan nelayan. Saya suruh cek apa jaringan masih ada atau tidak, jadi kami WhatsApp terus. Sampai dekat lokasi kami juga saling kode dengan menyalahkan senter. Pas sekitar 10 menit sampai, tiba-tiba speedboat meledak dan saya sudah tidak tahu apa-apa, karena saya juga jadi korban,” terang Syahran.
Ironinya, kedua nelayan yang dicari justru kembali ke Ternate dalam keadaan selamat. Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani saat ditemui pada Senin (3/2/2025) lalu.
“Iya pencarian dua nelayan sudah saya tutup dan mereka sudah kembali sendiri ke Ternate dalam keadaan selamat,” ucap Iwan.
Pernyataan Iwan menjadi tanda tanya besar terkait identitas dua nelayan itu. Pasalnya, hingga saat ini, identitas lengkap kedua nelayan tersebut belum dipublikasi. (*)