Hadir di Seli, Wali Kota Tidore Ajak Generasi Muda Jaga dan Lestarikan Seni dan Tradisi Budaya

Narasitimur – Wali Kota Tidore, Maluku Utara, Muhammad Sinen, mengajak generasi muda untuk tetap melestarikan seni dan tradisi budaya Tidore.
Menurutnya, seni dan budaya yang dimiliki adalah kekayaan yang patut dijaga untuk diwariskan kepada generasi berikutnya. Karena Kekayaan budaya inilah, yang akan menjadi tameng buat generasi berikutnya, dalam menghadapi perubahan dan pergeseran zaman.
Olehnya itu, ini harus dijadikan momentum untuk para generasi muda membangkitkan seni dan budaya Tidore, sebagai bagian dari jati diri yang patut untuk dibanggakan.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen saat memberikan sambutan, sekaligus membuka dengan resmi kegiatan “Menjaga Kearifan Lokal dan Tradisi Budaya” di Kelurahan Seli.
“Mari sama-sama dengan saya dan pak wakil wali kota Ahmad Laiman untuk merawat Kebudayaan dan kearifan lokal yang ditinggalkan oleh para leluhur kita, sehingga itu akan menjadi ikon Kota Tidore ke depan yang lebih baik. Karena Tidore tidak punya sumber daya alam yang bisa dikembangkan, tetapi saya dan pak wakil tetap optimis dengan peninggalan budaya dan kekompakan yang luar biasa ini. Ini bisa bersaing dengan daerah-daerah lain yang ada di Maluku Utara, bahkan ke tingkat nasional,” ujar Muhammad Sinen.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 21 Provinsi Maluku Utara, Winarto, menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan sangat luar biasa memberikan dukungan kepada kemajuan kebudayaan di wilayah Kota Tidore.
“Ke depan kami dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI juga akan terus memberikan bantuan, untuk pengembangan cagar budaya yang ada di Kota Tidore, terutama pada sanggar Eli Marasai Kelurahan Seli ini,” kata Winarto.
“Saya juga bangga pada generasi muda khususnya anak-anak yang ada di Kelurahan Seli ini, yang merupakan penerus pelestarian Kebudayaan di wilayah Kota Tidore Kepulauan,” sambungnya.
Sementara, ketua panitia Ratna Jamaludin dalam sambutannya menyatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini, agar generasi sekarang terus terbina untuk senantiasa setia merawat dan melestarikan, serta rasa memiliki terhadap segala tradisi, kearifan lokal sekaligus memberi peluang kepada generasi muda untuk berkreasi.
“Anak-anak binaan Sanggar Eli Marasai diberi peluang untuk berkreasi dan percaya diri, untuk menampilkan kebolehan mereka sebagai bagian dari minat dan bakat,” kata Ratna.
Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih dua malam, sejak 18 Juli 2025 yang akan berlangsung di pantai Seli.
“Dengan kegiatan akan ditampilkan berbagai macam tarian yang menjadi ciri khas Tidore, serta berbagai kearifan dan budaya lokal akan ditampilkan pada malam pentas seni ini. (*)