Dana Hibah Pilkada KPU Tidore Belum Tuntas
Narasitimur – Jelang Pilkada serentak, dana hibah tahap II untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan, belum juga tersalur. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kesbangpol Tidore Kepulauan, Muslihin, Senin (8/7).
“Anggaran tahap pertama sudah disalurkan Pemerintah Kota Tidore, kami upayakan agar dana sisa senilai Rp3,8 miliar yang belum tersalurkan secepatnya diselesaikan di tahap kedua nantinya,” ungkap Muslihin.
Dia merincikan, sebelumnya sudah tersalur dana pengawasan Pilkada dari pemda untuk Bawaslu sebesar Rp6,2 miliar, Polresta Tidore Rp2,5 miliar, Kodim 1505 Tidore Rp1 miliar, dan untuk di KPU sebesar Rp16,6 miliar.
Baca Juga:
“Kami berharap agar penyelenggara Pemilu terutama KPU dan Bawaslu agar melaksanakan fungsi dan tugas secara transparan, dan akuntabel pada saat pemilihan berlangsung,” ujar Muslihin.
Saat ini, kata dia, tahapan Pilkada mulai berjalan. Namun, pentingnya untuk mengingatkan kepada penyelenggara agar tidak boleh lalai dalam membuat surat pertanggung jawaban (SPJ), atas anggaran yang sudah terpakai untuk pelaporan keuangan tahun 2024.
“Minimal tiga bulan pasca terselenggaranya Pemilu atau setelah pelantikan kandidat terpilih, maka SPJ sudah harus dimasukan sesuai dengan Permendagri 54 Tahun 2019,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua KPU Tidore, Randi Ridwan Putra, menjelaskan, untuk KPU menerima dana hibah sebesar Rp21,6 miliar yang terbagi dari dana sharing Pemprov Maluku Utara sebesar Rp5 miliar, dan Pemkot Tidore sebesar Rp16.622.326.200.
“Dari pemkot sudah di-transfer ke KPU sebesar Rp12.750.000.000, sisanya sekitar Rp3.872.326.200. Jadi hibah pemda sudah pengajuan 100 persen, dalam minggu ini, Insya Alllah sudah realisasi,” jelas Randi kepada media ini, Selasa (9/7).
Sementara untuk dana sharing dari pemprov, kata Randi, sementara proses pencairan. (*)
Artikel Terkait
