NarasiTimur
Beranda Peristiwa Seorang IRT di Halmahera Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

Seorang IRT di Halmahera Utara Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kebun

Ilustrasi gantung diri (Istimewa/narasitimur)

Narasitimur – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Halmahera Utara, Maluku Utara, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diketahui IRT berinisial TT (54 tahun). Tubuh korban ditemukan di kebun dalam posisi tergantung dengan seutas tali, yang panjangnya sekitar 2 meter.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (12/3/2025) sekitar pukul 20.15 WIT.

Kasi Humas Polres Halmahera Utara, AKP Kolombus Goduru membenarkan adanya peristiwa gantung diri tepat di kebun Libabu, Desa Podol, Kecamatan Loloda Utara.

“Iya benar, IRT itu gantung diri di kebun,” ujarnya aaat dikonfirmasi pasa Kamis (13/3/2025).

Kronologi kejadian, kata Kolombus, berawal dari Andris Dadalu suami korban yang pergi ke kebun sekira pukul 9 pagi.
Ia sendiri tak mengetahui jika korban juga pergi ke kebun, karena menurutnya, korban berada di rumah bersama anak dan cucunya. Hingga ia pulang ke rumah sekira jam 3 sore, Andris tak mendapati istrinya itu. Ia merasa cemas dan bertanya kepada cucunya.

“Kong nenek di mana? Cucunya menjawab tidak tahu.

Mendengar jawaban cucunya, Andris pun menyusul istrinya dan menunggu korban di sungai Podol. Namun, sampai jam 7 malam, istrinya tak kunjung pulang. Dari situ, Andris mulai merasa khawatir, ia pun kembali ke rumah dan memanggil ananknya yang bernama Kristofan Dadalu. Andris lalu mengajak anaknya itu, untuk kembali ke kebun untuk mencari ibunya.

“Tofan, orang-orang so pulang kobong kong mama bolong pulang ini? Jadi mari torang dusu,” kata Kolombus meniru keterangan Andris.

Keduanya tiba di kebun sekira pukul 19.20 WIT, Andris dan anaknya itu mencari korban sambil memanggil namanya. Tak menemukan hasil, keduanya berpindah ke kebun lain.

“Setelah sampai di kebun sebelah, mereka menemukan karung, pisau, dan buah pala. Anaknya melakukan pencarian menggunakan senter, tiba-tiba anaknya melihat korban sudah tergantung di pohon kayu menggunakan seutas tali, dalam posisi kaki lurus tidak menyentuh tanah,” ungkap Kolombus.

“Untuk motif, masih dalam proses penyelidikan, keluarga menolak di autopsi,” tandasnya. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan