NarasiTimur
Beranda Publik Pemkab Halmahera Barat Matangkan Konsep FTJ 2025, Atraksi Unggulan Disiapkan

Pemkab Halmahera Barat Matangkan Konsep FTJ 2025, Atraksi Unggulan Disiapkan

Rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di ruang Sekretaris Daerah (Tim/Narasitimur)

Narasitimur – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat bakal menggelar Festival Teluk Jailolo (FTJ) pada 28 Mei 2025. Hal itu disampaikan dalam rapat koordinasi bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di ruang Sekretaris Daerah, Senin 21 April 2025.

Rapat tersebut difokuskan pada perencanaan teknis dan penguatan konsep sejumlah event utama yang akan menjadi daya tarik selama festival berlangsung. FTJ 2025 dijadwalkan digelar selama tiga hari di Areal Festival Teluk Jailolo.

Sekretaris Daerah Halmahera Barat, Julius Marau, mengatakan salah satu agenda unggulan dalam FTJ tahun ini adalah atraksi Flying Board, olahraga air ekstrem yang rencananya akan ditampilkan empat hari sebelum festival resmi dibuka.

Selain itu, ekspedisi ke Gunung Gamkonora juga bakal digelar sebagai event spesial yang kini telah dikenal secara nasional.

Menurut Julius, aktivitas wisata di kawasan Gunung Gamkonora turut memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar. Mereka kini menjual kebutuhan pendaki seperti perlengkapan, makanan, hingga jasa pemandu lokal.

Menariknya, ekspedisi Gamkonora tahun ini akan dikolaborasikan dengan wisata Pancora dan sejumlah tradisi budaya lokal seperti Dodenga, yang melibatkan masyarakat setempat.

Selain itu, Orom Sasadu yang biasanya digelar terbatas di desa-desa, akan ditampilkan secara besar-besaran di Sasadu Lamo sebagai bentuk promosi budaya yang lebih luas.

Julius menyebut, seluruh agenda ini masih dalam tahap pembahasan awal dan akan terus dimatangkan melalui rapat lanjutan, sekaligus menampung masukan dari masyarakat.

Ia menegaskan, FTJ tahun ini tetap menjadikan budaya sebagai tema utama sekaligus motor penggerak ekonomi daerah. Data dari BPS 2023 mencatat, sektor jasa, hotel, penginapan, rumah makan, dan transportasi mengalami peningkatan signifikan di Halbar selama pelaksanaan FTJ pada bulan Mei–Juni. Hal ini menjadi alasan mengapa event budaya seperti FTJ perlu terus didukung dan diperbanyak.

“Melalui FTJ, kita bukan hanya mempromosikan budaya dan pariwisata, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ini momentum yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pungkas Julius. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan