NarasiTimur
Beranda Olahraga Langkah Cepat Setelah Terpilih, Ketua Askot Tikep Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Atlet dan Wasit

Langkah Cepat Setelah Terpilih, Ketua Askot Tikep Gandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk Atlet dan Wasit

Pertemuan ASKOT PSSI Tikep dan Disnakertrans Malut dan BPJS Ketenagakerjaan (Tim)

Narasitimur – Setelah terpilih sebagai ketua Asosiasi Sepakbola Kota (ASKOT) Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji mulai melalukan sejumlah terobosan untuk kesejahteraan atlet.

Ardiansyah baru saja terpilih secara aklamasi pada Sabtu (13/9/2025), dan sebagai langkah awal dikepemimpinannya ini, ia pun berupaya menggandeng BPJS Ketenagakerjaan untuk memberi jaminan masa depan para atlet hingga wasit.

Ardiansyah Fauji mengatakan, bahwa masa depan atlet kerap menjadi masalah di Indonesia, khususnya di Kota Tidore Kepulauan.

Menurutnya, banyak atlet yang sudah mengharumkan nama daerah justru mengalami masa suram, ketika cedera atau kecelakaan.

Olehnya itu, pihaknya bertemu langsung dengan Dinakertarans sekaligus membicarakan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan soal perlindungan atlet, official, dan wasit yang ada di bawah naungan Askot Tidore.

Selama ini, kata Ardiansyah, para atlet lokal minim perhatian disisi perlindungan kecelakaan kerja. Padahal sepak bola telah berkembang menjadi sebuah industri besar yang mengglobal. Profesi atlet sepak bola adalah individu yang paling rentan mengalami kecelakaan, baik benturan fisik ringan hingga berat bahkan bisa menyebabkan cacat permanen, serta juga kematian.

“Dan kami ingin itu juga berlaku bagi atlet-atlet sepak bola di Kota Tidore, bahwa seluruh perangkat yang menggeluti profesi lapangan hijau mulai dari pemain, official hingga wasit pertandingan mendapat jaminan asuransi keselamatan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa di Eropa setiap pemain sepak bola dilindungi dengan ketat menggunakan asuransi, sehingga jika terjadi insiden atau kecelakaan kepada atlet pihak klub, maupun federasi tidak terlalu pusing.

“Karena ada pihak yang akan mengcover mulai dari pengobatan, cedera ringan sampai berat bahkan sampai yang paling naas kematian,” jelas Ardiansyah.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Alit Mahendra, merespons baik permintaan ketua Askot Kota Tidore Kepulauan.

Ia bilang, bahwa langkah ASKOT Tidore cukup tepat dan sudah lama diharapkan BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, profesi pekerjaan apapun di Maluku Utara wajib terlindungi. Ia juga menegaskan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan sudah lama dan sangat berpengalaman menangani masalah atlet-atlet.

Untuk jaminan pembiayaan yang diberikan juga, menyeluruh dan unlimited baik cedera ringan atau berat.

“Cacat permanen semuanya di cover, bahkan hingga kecelakaaan paling serius (kematian). Jadi nanti jika kerjasama ini telah terjalin kita akan bagi kelompok usianya sehingga seluruhnya tercover secara merata,” imbuhnya.

Secara simbolis, pihaknya pernah melakukan lauching program perlindungan atlet lari di stadion GBK, di Maluku Utara serta beberapa SSB yang telah mendaftarkan atlet untuk asuransi ketenagakerjaan ini.

“Memang agak lambat progresnya pencapaian BPJS Ketenagakerjaan di dunia atlet, karena itu terobosan yang diambil oleh Askot PSSI Tidore bagi saya sebuah langkah hebat dan luar biasa,” singkatnya.

Selain itu, Kepala Dinas Nakertrans Maluku Utara Marwan Polisiri menyatakan, kalau pihaknya saat ini sedang berusaha melindungi seluruh pekerja rentan di Maluku Utara, sebagai salah satu tugas wajib pemerintah.

Pihaknya juga menyambut baik ide ketua Askot PSSI Kota Tidore dalam upaya perlindungan para atlet. “Ini langkah yang sangat visioner dan ASKOT Kota Tidore Kepulauan telah memulainya,” ucap Marwan.

“Ini juga merupakan bagian dari pekerjaan kemanusiaan yang mesti semua pihak seriusi. Tidak boleh lagi kita dengar para pekerja yang mengalami kecelakaan kerja, dan tidak mendapat jaminan keselamatan,” pungkasnya. (*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan