Update: Evakuasi Warga Kecamatan Tabaru Jadi Prioritas Satgas PB
Narasitimur – Evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Kecamatan Tabaru, Kabupaten Halmahera Barat, menjadi prioritas utama Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Erupsi Gunung Ibu.
“Hal ini sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengkosongkan radius sektoral 6 km arah utara bukaan kawah Gunung Ibu,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (18/01/2025).
Enam desa yang harus dikosongkan adalah Desa Sangaji Nyeku, Soasangaji, Tuguis, Togoreba Sungi, Borona, dan Todoke.
Baca Juga:
Sebanyak 2.959 jiwa atau 838 kepala keluarga terdata sebagai warga terdampak yang harus mengungsi sementara.
Hingga Jumat (17/01/2025), jumlah warga yang berhasil dievakuasi mencapai 226 jiwa, dengan 208 warga menempati pengungsian di Gereja Desa Tongute dan 18 jiwa lainnya di Balai Desa Tongute.
“Satgas PB Erupsi Gunung Ibu menargetkan seluruh warga terdampak di Kecamatan Tabaru selesai di evakuasi pada Minggu (19/01/2025),” ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga mengimbau 10 sekolah di wilayah rawan bencana untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar sementara waktu.
Dinas Pendidikan akan memindahkan aktivitas belajar ke lokasi yang lebih aman.
Berdasarkan catatan Pos Pemantauan Gunung Api (PGA) Ibu, aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih tinggi. Hingga 17 Januari, tercatat 968 gempa letusan, 2.024 gempa hembusan, dan 28 letusan yang mengeluarkan asap putih hingga kelabu setinggi 700 meter dari puncak kawah.
Pihak BNPB terus memantau perkembangan dan memastikan seluruh proses penanganan berjalan optimal.
“Kami memastikan semua pihak bekerja sama agar keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama,” tambah Abdul. (*)
Artikel Terkait
