Akibat Erupsi Gunung Ibu, Puluhan Warga Mulai Terserang Gangguan Pernapasan

Narasitimur – Sebanyak 26 orang warga terdampak erupsi Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, terserang penyakit ISPA.
“Akibat erupsi Gunung Ibu, penderita ISPA terus bertambah. Kalau sebelumnya per tanggal 17 Mei 2024 sebanyak 12 orang, kini menjadi 26 orang tercatat pada tanggal 18 mei 2024,” ungkap Kepala Puskesmas Desa Talaga, Nurmiswar Hamid, Minggu (19/5).
Berdasarkan data yang dihimpun narasitimur, sebanyak 39 warga terdampak juga mulai menderita penyakit lainnya. Seperti Hipertensi, Gastritis, Miyalgia, Dermatitis, Acnefulgari, Sepalgia, Altragia, Ulkuslaceratum, Vertigo, Apdomen, Abses dan Hilerglikemi.
Penyakit tersebut, kata Nur, mengalami peningkatan sejak 18 Mei kemarin. Dengan begitu jumlah warga yang sakit di pengungsian sebanyak 65 orang.
“Akibat dari minimnya kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, sehingga masyarakat mudah terdampak dari abu (Debu) vulkanik gunung erupsi,” ungkapnya.
Nur mengimbau, agar warga yang ada di pengungsian bisa menggunakan masker dengan benar sehingga tidak mudah terkena penyakit.
“Mengingat bertambahnya warga di penampungan sementara, sehingga perlu adanya pembatasan pengungsian,” ujarnya.
Untuk ketersediaan obat-obatan, lanjut Nurmiswar, masih tersedia dan bisa memenuhi penanganan masyarakat, hanya saja untuk tenaga media masih kurang.
“Untuk sejauh ini ketersediaan obat-obatan masih dalam aman-aman saja, tetapi kita masih kekurangan tenaga medis dalam hal ini dokter. Dan kami berharap semoga ada penambahan dokter dari pihak RSUD Jailolo,” harapnya. (*)