Operasi Pencarian ABK KM Cahaya Timur 02 Resmi Ditutup, Dua Korban Dinyatakan Hilang
Narasitimur – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ternate resmi menutup operasi pencarian terhadap dua Anak Buah Kapal (ABK) KM Cahaya Timur 02 yang hilang usai kapal terbalik di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Penutupan operasi dilakukan setelah pencarian selama tujuh hari tidak membuahkan hasil.
KM Cahaya Timur 02 berangkat dari Bitung menuju lokasi pemancingan ikan tuna di perairan sekitar Pulau Doi pada 5 Juli 2025. Pada 7 Juli sekitar pukul 19.00 WIT, kapal mengalami cuaca buruk hingga miring ke kiri.
Sebanyak 12 ABK melompat ke laut dan menyelamatkan diri menggunakan sekoci. Dua ABK lainnya diduga masih berada di atas kapal yang kemudian terbalik.
Baca Juga:
Operasi pencarian yang berlangsung selama sepekan melibatkan berbagai unsur seperti Basarnas Pos SAR Tobelo, TNI AL, Polair Tobelo, KPLP Dama, KM Mitra Sejati, perangkat Desa Dama, serta pemilik kapal. Luas area pencarian mencapai ±256 nautical mile dari lokasi kejadian hingga perairan Morotai.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, menyatakan bahwa pencarian telah dilakukan maksimal meski terkendala cuaca buruk yang berubah-ubah.
Informasi keberadaan korban juga telah disebarkan kepada nelayan dan kapal yang melintas agar segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Tim SAR juga telah berkoordinasi dengan pemilik kapal yang mewakili keluarga korban, dan disepakati bahwa korban dinyatakan hilang serta operasi pencarian resmi dihentikan. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing.
Sebanyak 12 ABK berhasil selamat, sementara dua lainnya, yakni Wintoro (35) dan Taufik (23), keduanya warga Bitung, dinyatakan hilang. (*)
Artikel Terkait
